Rabu, 27 Mei 2009

INTEGRITAS

Integritas adalah isu yang paling hangat saat ini. Di dalam suatu masyarakat di mana orang-orang merasa sepertinya mereka sudah tidak lagi bisa mempercayai siapapun. Integritas merupakan suatu persoalan yang penting.

Integritas adalah sesuatu yang penting bagi para usahawan yang mencari pegawai yang bisa ia percayai. Integritas adalah sesuatu yang penting bagi gereja yang sedang mencari pelayan dan pemimpin yang saleh yang akan mereka ikuti. Dan integritas adalah sesuatu yang penting bagi generasi muda yang memerlukan beberapa aturan atau model yang akan mereka turuti...

Ketika kita bicara tentang Integritas, kita sedang membicarakan tentang seseorang yang memiliki sifat yang layak dipercaya. Kata Integritas berarti menjadi "komplit" atau "menyeluruh". Artinya adalah bahwa apa yang Anda katakan sama dengan apa yang Anda maksud. Artinya adalah ketika Anda membuat suatu janji, Anda bermaksud sungguh-sungguh untuk menepatinya. Artinya adalah ketika Anda berkata bahwa Anda akan melakukan sesuatu, itulah yang sesungguhnya yang Anda rencanakan untuk Anda lakukan.

Kamis, 21 Mei 2009

Resiko

Tertawa beresiko terlihat bodoh
Menangis beresiko terlihat cengeng
Menjangkau orang lain beresiko terlibat
Menunjukkan perasaan beresiko menunjukkan jati diri
Menunjukkan ide-ide dan impian kepada orang banyak beresiko mereka akan kecewa

Mencintai beresiko tidak dicintai
Hidup beresiko kematian
Berharap beresiko putus asa
Mencoba beresiko kegagalan

Namun resiko harus diambil,
karena resiko terbesar dalam hidup adalah tidak mengambil resiko
Orang yang tidak mengambil resiko,
tidak melakukan apa-apa, tidak memiliki apa-apa, dan bukan siapa-siapa
Ia menghindari penderiataan dan kesusahan,
tapi ia tidak belajar, merasa, berubah, tumbuh, mencinta, dan hidup
Dirantai dan diperbudak oleh pilihannya,
ia menyandera kebebasannya
Hanya orang yang mengambil resiko yang akan meraih kebebasannya...

Senin, 18 Mei 2009

Melumpuhkan Beruang Kutub


Orang-orang Eskimo mempunyai cara yang ampuh untuk melumpuhkan beruang kutub, yaitu dengan menggunakan sebilah pedang yang kedua ujungnya sangat tajam. Pedang itu dilumuri dengan darah, kemudian setelah itu langsung dicuci. Setelah dicuci, pedang itu dilumuri kembali dengan darah dan dicuci lagi. Begitu seterusnya sampai tercium bau darah yang sangat menyengat dari pedang itu, kemudian pedang itu diletakkan di tempat di mana beruang kutub sering lewat.

Polar BearBau darah yang menyengat itu akan membawa beruang mendekat kepada pedang itu, sehingga ia akan menjilatinya terus-menerus. Beruang itu tidak menyadari adanya darah yang mengalir di ujung lidahnya sendiri, yang terluka oleh ujung pedang yang tajam. Beruang itu terus saja "menikmati kenikmatan" dalam menjilati darahnya sendiri.

Tidak berapa lama kemudian, beruang yang gagah perkasa itu pun roboh karena kehabisan darah.

Begitu juga dengan kehidupan kekristenan, yang tidak dapat dikalahkan oleh apapun juga, dihambat semakin merambat, dijepit semakin melejit, dan ditungkup semakin meletup. Tetapi ada satu hal yang bisa merobohkan dan menghancurkan kehidupan iman kita yaitu dosa. Karena itu, untuk meraih kehidupan berkemenangan, kita harus radikal dalam menyatakan kebenaran Firman Allah - Dosa adalah dosa, dosa bukan sekedar masalah.

- Jawaban.com -

Minggu, 17 Mei 2009

Tukar kupon sekolah minggu

teman-teman...,
anak-anak sekolah minggu pada tanggal 21 juni 2009 akan menukarkan kupon-kupon kerajinan dan aktifitas yang telah mereka peroleh selama satu semester ini.
tema hadiah yang dapat mereka tukarkan adalah ALAT-ALAT PERLENGKAPAN SEKOLAH.
sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembelian alat-alat sekolah ini sebesar Rp. 1 juta.
sangat diharapkan sumbangan dan partisipasi teman-teman untuk mendukung acara ini.
sumbangan boleh berupa uang atau alat-alat perlengkapan sekolah yang kira-kira dapat dipergunakan oleh anak-anak.

acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan perhatian guru-guru sekolah minggu terhadap kerajinan, kreatifitas dan semangat mereka ke sekolah minggu... dan mereka sangat menanti-nantikan acara ini..

selain penukaran kupon, akan diadakan juga bazar kecil-kecilan dan games buat anak-anak dan orang tua.
o ya.. acara ini juga jadi ajang tatap muka dan berkenalan lebih dekat dengan orang tua anak-anak sekolah minggu, khususnya orang tua yang belum bergereja ataupun berjemaat di gereja lain.

setelah acara ini juga akan dibagikan rapor atau hasil penilaian guru-guru terhadap anak-anak pada semester ini, guru-guru akan melaporkan perkembangan kerohanian, perilaku, kerjasama, kreatifitas dan lain-lainnya kepada orang tua murid.

semoga ini menjadi moment kegerakan bagi anak-anak sekolah minggu dan akan lebih mempererat hubungan gereja dengan orang tua mereka.
kami nantikan partisipasi teman-teman sekalian...

Tuhan memberkati kita semua. Amin

Kamis, 14 Mei 2009

Ibadah di Sentul City kemarin


semangat memuji Tuhan...
"Engkaulah Tuhan kami, Engkau Raja kami.."

"Tuhan baik lho...."


Oma ini bersaksi tentang anaknya yang dulu pernah sakit Difteri yang parah. Oma ini berdoa,"Tuhan, kalo Engkau benar-benar Tuhan yang pernah datang ke dunia ini. tolong sembuhkan anak saya..."
dulu ia adalah seorang khatolik, dia merasa doanya gak sempurna.
"tapi, Tuhan Baik lho... anak saya sembuh!!" katanya gitu.

Puji Tuhan, Dia memang baik koq..

(kesaksian ini disampaikan ketika ibadah di Sentul City)

Hidupku bukannya aku lagi


Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh kudus yaitu:
Tuhan Yesus Kristus.......

sdr. Lie cu beng
telah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan

Baptisan Air angkatan I


Baptisan Air angkatan I pada tanggal 07 Oktober 2007: Wati Novita, Yusuf Edward, Yehezkiel Katuuk, Margaretha, Vinda, Desi Haryani, Lie Cu Beng

Rabu, 13 Mei 2009

Baptisan Air

Telah dibuka pendaftaran untuk BAPTISAN AIR yang akan ditutup pada tanggal 30 Juni 2009.

Kelas Pengarahan Baptisan akan dimulai pada tanggal 05 Juli 2009

Pelaksanaan Baptisan Air akan dilakukan pada tanggal 02 Agustus 2009 (akan dikonfirmasi kembali)

mohon menjadi perhatian bagi seluruh jemaat dan teman-teman sekalian.

terima kasih

Sentul City Movement...


teman- yang ingin mengenal lebih dekat sentul city, ini adalah master plan-nya.

ada sekitar 500 KK yang menjadi target kita di cluster taman legian dan cluster-cluster sekitarnya.
sementara ini tempat ibadah kita adalah di rumah keluarga bpk. Pualam yang nantinya akan bergilir dengan jemaat lain yang bersedia rumahnya digunakan untuk bersekutu.

waktu ibadah adalah:
setiap hari kamis, jam 19.00 WIB

ibadah perdana telah dimulai pada tanggal 30 April 2008 yang lalu yang dihadiri oleh 2 keluarga dari sekitar taman Legian dan -+15 orang dari jemaat Bogor yang turut hadir.

Tuhan... berkati jiwa-jiwa yang terhilang di sini..

Jumat, 08 Mei 2009

Dia hidup, ada hari esok

Sbab Dia hidup, ada hari esok... ini adalah sepenggal lagu lama yang sangat akrab ditelinga kita. Terlebih saat-saat perayaan Paskah seperti yang telah kita lewati kemarin.
Sebuah keyakinan akan hari esok bagi orang-orang yang percaya bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari antara orang mati.

Bagi kita jemaat Majesty Bogor, ini adalah Rhema yang Tuhan nyatakan kembali agar kita makin hari makin memahami betapa penyertaan-Nya sangat ajaib.
Yang saya lihat dalam perjalanan pelayanan kita adalah, kita sedang menggenapi Firman Tuhan dalam Amsal 4:18 "Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari."
Siapa orang benar? yaitu orang percaya yang senantiasa berjalan dalam terang Firman-Nya.

Ada beberapa visi baru yang Tuhan berikan. Sebuah tanggung jawab baru yang Tuhan taruhkan di pundak kita untuk kita kerjakan. Dalam waktu dekat ini kita akan membuka pelayanan baru di Sentul City dan pelayanan bagi para Orang tua Usia Lanjut yang Tuhan telah kirimkan di dalam gereja kita.
Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, tetapi bila Tuhan di pihak kita; siapakah lawan kita? Saya mengajak seluruh jemaat untuk melakukan bagian kita untuk melayani, dan pada akhirnya biarlah Tuhan yang akan memberkati pekerjaan ini; terlebih apa yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan. Doa saya setiap hari adalah supaya Tuhan terus memurnikan hati kita dalam melayani Dia.

Kubur kosong membuktikan Dia hidup....
Allah yang kita layani adalah Allah yang hidup, tentu Ia tahu masalah apa yang sedang kita hadapi. Setiap tetesan air mata kita diperhitungkan Tuhan dan tidak akan tumpah dengan sia-sia.
Mari kita bergandengan tangan lebih erat lagi untuk menjaring jiwa-jiwa yang akan Tuhan kirimkan untuk dimenangkan.

selamat melayani, Tuhan beserta kita.

Semua bermula dari hati...........

Semua bermula dari hati...
Ketika panggilan suci dari 'Majikan Agung' terdengar, yang mengetuk dan menggerakkan setiap hati hamba-hamba-Nya. Maka, takkan ada rintangan apapun yang mampu membendung kerinduan hati yang telah terpanggil untuk memenuhi panggilan-Nya.

Setiap anak adalah permata-permata surgawi yang berharga. Dimanapun ia berada dan ditempatkan; tidak akan mengurangi kadarnya. ya.. permata tetaplah menjadi permata tidak peduli darimana ia berasal.

Minggu, 16 September 2001 di rumah sdri. Tati di Kebon Pala-Bogor; jam 10.00 pagi pertemuan yang dihadiri oleh: sdr. Yoseph Witanto, sdri. Yolanda, sdri. Tati, sdri. Merry Chandra, sdr. Petra, sdr. Yun Halim dan beberapa teman lainnya....pelayanan ini bermula. Anak-anak sekolah minggu yang tak tergembalakan menjadi fokus pelayanan kami. Anak-anak, permata-permata surga itulah yang meng-inspirasi kami untuk melakukan sesuatu yang lebih besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya.

Setelah pertemuan itu, setiap minggu pada hari-hari tertentu kami dan teman-teman berkumpul untuk berdoa bersama dan terus mencari kehendak Tuhan atas panggilan kami. Hingga akhirnya, pada Sabtu, 9 Februari 2002 pukul 16.00 WIB dilakukanlah ibadah perdana yang bertempat di Wisma Batik (sekarang Bakmi Japos). Tempat yang kami pinjam dari sebuah gereja bernama GBI Elia yang digembalakan oleh Pdt. Arnold Mandagi. Lalu tempat ibadah berpindah ke restoran Golden di Jl. Siliwangi yang terus berlangsung selama 6 bulan sebelum pindah lagi ke restoran Saung Kuring Lt.2 di Jl. Siliwangi no.102 yang tetap digunakan hingga sekarang.

Di awal-awal tahun 2002 itulah Tuhan mempertemukan kami dengan Bapak Harry Wijaya yang dimediasi oleh Pdt. Pengky Andu yang secara tidak langsung juga turut membidani lahirnya pelayanan ini.
Pada saat itu pak Harry Wijaya adalah gembala jemaat GKNS satelit Senayan, yang juga masih dinaungi oleh GKNS satelit Karawaci yang digembalakan oleh Pdt. Supeno Lembang. Pertemuan dengan pak Harry Wijaya bukanlah sebuah pertemuan yang kebetulan; karena ternyata beliau-pun mendapat peneguhan Tuhan lewat dua kali mimpi yang mengisyaratkan bahwa beliau akan memiliki 'anak'. Dan dalam perjalanannya, kamilah yang menjadi anak-anak yang ada dalam naungannya.

Pada tanggal 18 September 2002, kami membuat sebuah surat permohonan yang ditujukan kepada Pdt. Supeno Lembang selaku gembala GKNS satelit Karawaci yang menaungi GKNS satelit Senayan; yang berisi permohonan naungan bagi pelayanan di Bogor. Surat itu ditandatangai oleh sdr. Yoseph Witanto, sdr. Petra Winardja dan bapak Harry Wijaya. Puji Tuhan, Pdt. Supeno Lembang dengan segera menyetujui surat permohonan kami.

Perjalanan pelayanan ini terus berlanjut selama beberapa tahun sekalipun pada suatu kali pekerjaan Tuhan di GKNS satelit Senayan harus terhenti. Dan secara otomatis jemaat yang telah terbangun ini kehilangan naungannya secara hukum. Sehingga akhirnya Tuhan menuntun kami kepada 'takdir-Nya' bahwa mau tidak mau kami harus belajar berdiri sendiri dengan kedua kaki kami.

Tepat pada tanggal 26 Maret 2008, sebuah surat kami layangkan kepada ketua sinode GKNS Pdt. Joppy Manduapessy di bandung yang berisikan permohonan perubahan status dari Pos PI Bogor menjadi Gereja cabang GKNS Majesty - Bogor. Dan dengan segera surat kamipun ditanggapi dengan baik oleh ketua sinode dan BPH GKNS yang berpusat di Bandung.
Dan surat tanggapan dari sinode GKNS pusat terwujud dengan ditahbiskannya Pos PI Bogor menjadi Cabang Gereja GKNS Majesty-Bogor pada tanggal 31 Agustus 2008. Bersamaan dengan itu, ditahbiskan pula sdr. Yoseph Witanto menjadi Pendeta dan Gembala jemaat, disertai pula oleh sdr. Petra Winardja menjadi Pendeta Muda dan pasangan suami istri Aloysius Jema dan M. Ria Simbolon menjadi Evangelis.

Sampai disinikah perjalanan ini, tentu saja belum! ini barulah menjadi sebuah awal perjalanan yang sesungguhnya. Bagaimana kami sekarang semakin merasakan manis serta pahit dan getirnya menjadi sebuah keluarga, menjadi orang tua, yang dituntut untuk melakukan banyak hal yang secara manusia sulit untuk kami lakukan...
Kedua tangan ini selalu terangkat kepada Tuhan yang empunya kami semua, sebagai tanda bahwa kekuatan-Nya lah yang memungkinkan ini semua dapat terjadi....

Doa kami, kiranya Tuhan senantiasa terus memurnikan hati dan panggilan kami untuk dapat terus melayani dengan sungguh. amin