Selasa, 21 Desember 2010

HE SAVE THE BETTER FOR US

Amsal 24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.



Siang ini aku sengaja pergi ke sebuah bank yang menawarkan program tabungan untuk anak-anak, di mana kalau kita menabung di situ, maka kita tidak akan dikenakan biaya administrasi dan biaya lain sehubungan dengan tabungan tersebut. Tabungan ini juga tidak ada syarat harus menabung dengan minimal berapa, sehingga saya rasa cocok sekali untuk mengajar anak-anak saya menabung. Dengan uang jajan yang tentunya tidak terlalu besar, jika dikurangi dengan jajan mereka setiap hari, pastinya sisa yang bisa mereka simpan pun tidak akan seberapa. Jadi, kalau tabungan itu harus dikenakan minimal, saya tidak tahu kapan mereka bisa menabung di bank.

Dan ketika saya mempelajari semua syarat itu, hari itu saya juga ditawari untuk menyimpan dengan waktu berjangka, yang tentunya baik untuk ‘memaksa’ kita menyimpan sejumlah tertentu setiap bulannya, yang tentunya baru bisa diambil di waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari tabungan ini adalah untuk merencanakan sebuah pengeluaran yang agak besar di masa mendatang, dan mulai mencicilnya di masa sekarang.

Jujur, saya sangat tertarik dengan program ini, karena saya pikir, dengan cara ini saya akan bisa menyimpan untuk biaya pendidikan anak-anak saya ketika mereka harus masuk SMP, SMA dan bahkan kuliah, yang tentunya akan membutuhkan biaya yang lumayan besar nantinya. Dan dengan penghasilan kami yang sekarang, tentu kami benar-benar harus berhitung untuk semua kebutuhan itu nantinya. Sebagai orang tua tentu kami ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak kami ini nantinya. Jadi saya rasa ini adalah program yang sangat baik bagi kami.

Sebagai orang tua yang mengasihi anak-anaknya, saya rasa semua orang akan melakukan hal yang sama. Kita semua yang sudah memiliki anak akan menaruh semua hasil jerih lelah kita untuk menyiapkan sebuah masa depan yang baik bagi anak-anak kita. Sekalipun mereka belum melihatnya sekarang, tetapi kita benar-benar melakukannya. Supaya nanti, jika waktunya tiba, maka anak-anak kita pun akan bisa menikmati semuanya itu.

Melangkah ke luar dari bank tersebut, sambil membawa dua buku tabungan atas nama anak-anak saya, hati saya bersorak senang karena bisa memberikan suatu hal yang baik bagi mereka berdua. Mungkin saya tidak akan bisa menemani mereka sampai selama-lamanya, tapi selama saya bisa, yang terbaik yang saya bisa berikan akan saya simpan bagi mereka berdua. Saya rindu mereka akan memiliki satu kehidupan yang baik dengan bekal yang cukup.

Tepat ketika saya merasakan semua itu, hati saya mengatakan hal yang sama tentang Allah kita. Bapa kita yang di surga, yang sangat mengasihi kita itu juga melakukan hal yang sama pada kita. Mungkin kita tidak menyadarinya. Tapi Dialah sebenarnya teladan dari semua yang baru saja saya lakukan.

Di dalam surat wasiatNya ada tertulis hal itu. Entah kita menyadarinya atau tidak, tapi Dia sudah melakukan hal tersebut lebih dahulu. Jauh sebelum kita bisa memikirkan hal ini. Dia sudah terlebih dahulu menyiapkannya buat kita. Dia menyimpannya untuk kita di masa mendatang, supaya kita memiliki masa depan yang baik.

Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Dapatkah engkau melihatnya sekarang? Dia sudah menyiapkannya bagi kita. Sama seperti ketika saya melangkah ke dalam bank dan mempersiapkan tabungan masa depan itu bagi anak-anak saya, ketika Bapa mengatakan hal tersebut, Dia juga sudah melakukan hal yang sama bagi kita. Dia tahu kebutuhan kita, dan Dia mempersiapkannya. Dia membuka tabungan itu buat kita, Dia simpan segala yang terbaik bagi kita, dan memberikan pengharapan yang luar biasa bagi kita.

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Setiap peristiwa yang kita alami dirancang sedemikian rupa untuk memberikan hari depan yang penuh dengan harapan. Tidak ada satu hari pun yang Dia ijinkan terjadi dengan asal-asalan. Dia ijinkan kita mengalaminya dengan penuh harapan akan kebaikan. Karena Dia sudah menyimpan semua yang terbaik buat kita.

Anak-anak saya menyambut buku tabungan yang saya bawa untuk mereka dengan penuh sukacita. Dengan berceloteh mereka saling berebut bertanya-tanya tentang semua aturan tabungan itu. Ditambah lagi dengan hadiah-hadiah yang memang didapat dari bank tersebut, membuat mereka makin bersemangat bertanya-tanya. Dan tanpa dikomando mereka mengeluarkan celengan masing-masing, menghitung apa yang mereka punya sambil berjanji keesokan harinya mereka akan membawa tabungan itu untuk disimpan di bank tersebut.

Mengapa kita tidak bisa seperti anak-anak ini terhadap semua pemberitaan yang Tuhan berikan tentang masa depan kita? Menerima dengan sukacita, dan antusias untuk menyimpan semua yang terbaik yang kita miliki juga di dalam tabungan yang sama. Setiap kerja sama yang baik pasti akan menghasilkan yang lebih baik lagi. Kolaborasi antara Allah Bapa dengan kita, anakNya.

Anak-anak saya tidak takut menghadapi masa depan, karena mereka memiliki orang tua yang akan memikirkan yang terbaik bagi mereka. Mereka bisa menjadi seperti yang Amsal katakan, ‘Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.’ (Amsal 31 : 25)

Kalau kita tahu siapa Bapa kita itu, kita akan bisa melakukan hal yang sama. Kita bisa dengan tenang menghadapi hari depan. Dia selalu menyimpan yang terbaik bagi kita. Di hatinya tergambar anak-anakNya. Dia tidak pernah lupa akan kita.

It’s amazing, right? I Love Him so much. Come on, pals. Jangan bermuram jika hari ini kelihatannya masalahmu begitu besar, karena sebenarnya Dia jauh lebih besar dari segala persoalanmu. Dan kalau Ia yang berkata bahwa hari depan itu sungguh ada, maka itu pasti ada. Karena memang Dia tahu itu ada, makanya Dia mengatakan hal itu kepada kita yang mau percaya kepadaNya.

Kalau kita yang menjadi orang tua di bumi ini saja tahu memberi yang terbaik bagi anak-anak kita, tentunya apalagi Dia, yang memang adalah Allah sendiri. Dia sangat mengerti mana yang terbaik bagi kita semua.

Melangkah saja, dan engkau akan merasakan tangan kasihNya bekerja dengan luar biasa. Just keep in faith. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar