Rabu, 12 Oktober 2011

SPIRITUAL LIFE FOR PROFESSIONAL JOB


1. Kode Etik

beberapa waktu lalu, berita mengabarkan Rafael Cedeno, seorang gembong mafia dan ketua kartel narkoba meksiko tertangkap dan diadili kepolisian setempat. dalam pemeriksaanya itu, Cedeno menjelaskan bahwa di dalam kelompoknya ada sebuah aturan kode etik yang arus disepakati semua anggotanya. uniknya, salah satu kode etik mafia narkoba itu adalah "meghindari minuman keras dan memakai narkoba serta setia pada istri dan keluarga". ya, ironis bahwa penjahat justru punya kode etik yang lebih positif dibanding profesi lain yang dianggap bersih dan mulia.
dalam tiap profesi, bisa dikataan selalu ada yang namanya kode etik atau yang juga disebut etika profesi. seorang wartawan misalnya tidak boleh menerima apalagi meminta uang dari narasumber yang ia liput. seorang penulis hanya boleh mengutip tulisan orang lain sebanyak sekian persen dari keseluruhan tulisan yang ia buat. atau seorang dokter tidak boleh mempublikasikan penyakit pasiennya tanpa persetujuan si pasien atau keluarganya. itulah beberapa contoh kode etik. kode etik ini tentu berbeda bagi tiap profesi, bahkan tiap negara. sama-sama menulis, tapi seorang wartawan justru dituntut banyak mengutip. sedangkan penulis buku kadang bisa menjadi ghost writer (penulis bayangan), misalnya menulis biografi seseorang yang memang membayarnya untuk itu.


2. Tiga Setan??
Monty Burns, tokoh dalam seial kartun dewasa the simpsons adalah gambaran dari pembisnis yang kejam dan serakah. meski hanya tokoh kartun, tapi ada satu kutipannya yang cukup mewakili paradigma dunia bisnis saat ini. kutipan itu berbunyi " Keluarga, agama, dan teman. inilah tiga setan yang harus dienyahkan jika anda mau sukses berbisnis!". Ya, ada sebagian orang menganggap keluarga dan teman bisa menjadi penghambat sukses, misalnya jika mereka berhutang, menjadi tanggungan dll. sementara agama, wah jangan bawa-bawa Tuhan kalau soal bisnis! Begitulah paradigma sebagian orang. Tapi, benarkah sukses tanpa ketigannya adalah sukses yang sebenarnnya?
menurut pandangan saya, kesuksesan sejati justru tidak bisa dilepaskan dari tiga hal yang disebut "setan" di atas. apa artinya bisnis kita sukses namun keluarga kita hancur berantakan. apa gunanya kita kaya secara materi tapi miskin rohani? sebaliknya, menurut saya, keluarga, agama dan teman justru adalah "tiga malaikat" bagi sukses kita. keluarga bisa menjadi suporter bagi kita, sekaligus menjadi motivasi yang sangat kuat bagi kita untuk meraih kesuksesan. agama punya peran sangat vital untuk mendukung kesuksesan kita. di saat kita mengandalkan Tuhan, di situlah Tuhan menyatakan hal-hal yang dasyat dalam bisnis atau karir kita. faktor teman atau networking juga menjadi salah satu alat untuk membantu kita meraih sukses. tanpa teman atau networking, sesungguhnya kita susah meraih keberhasilan.


3. Nilai Konsistensi

Mark Jackson, marketing manager pizza hut, mengatakan bahwa tanggung jawabnya adalah untuk memastikan setiap cabang pizza hut beoperasi dengan baik. salah satu poin penting dalam tugasya adalah memperhatikan produk baru yang keluar. ia harus memberi perhatian saksama pada setiap produk baru tersebut, apakah layak atau tidak untuk dipasarkan. berbicara tentang produk, tentu berkaitan erat dengan kualitas. menurut jackson, aspek terpenting dalam menjaga kualitas produk adalah konsistensi. di cabang Pizza Hut manapun, pelanggan harus mendapatkan kualitas cita rasa, ciri khas, hingga bentuk pizza yang sama menurut jenisnya. kekuatan konsistensi inilah poin terpenting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas produk.

4. Hati-hati Virus
Dulu bill gates punya mimpi bahwa akan ada komputer di setiap rumah. hari ini kita melihat bahwa hampir tiap orang bisa mengoperaskan komputer, bahkan makin banyak orang yang memiliki komputer di rumahnya. karena itu, jika saya memakai beberapa istilah komputer, tentunya anda bisa mengerti, bukan? tahukah anda bahwa cara kerja otak itu sangat mirip dengan komputer? sebutlah komputer dengan spesifikasi paling canggih sekalipun, misalnya Core2Duo dengan prosesor paling hebat. apakah itu jaminan bahwa performa komputer tersebut benar-benar maksimal? nyatanya juga tidak. hal itu juga sangat dipengaruhi apakah komputer kita bebas virus.
bayangkan anda punya komputer yang hebat tapi terjangkit virus, maka bisa dipastikan bahwa kinerja komputer tersebut akan lambat, bisa hang atau error, atau bahkan bisa menimbulkan kerusakkan yang serius bagi data-data kita. seperti halnya komputer rawan dengan virus, demikian juga halnya dengan pikiran kita. jika kita tidak selalu melakukan scanning terhadap informasi yang masuk, bisa-bisa tanpa kita sadari kita telah memasukkan virus-virus negatif yang akan melemahkan semangat kita, meracuni hati kita, membunuh impian kita, bahkan membuat kita error dan berhenti di tengah jalan.

5. 30 Days Test
Stephen Covey, penulis buku "7 Habits of Highly Effective People" memberikan nasehat yang baik untuk mendisiplinkan diri. Covey menyebutnya '30 Days Test, nasehatnya adalah: buatlah tujuan atau komitmen selama 30 hari. misalnya, anda akan berolah raga rutin selama 30 hari, anda akan tetap berpikir positif selama 30 hari atau anda akan membaca kitab dan doa tiap pagi selama 30 hari, dll. bila kita melakukannya secara rutin selama 30 hari berturut-turut, kita akan menjadi terbiasa dengan hal itu, bila anda gagal sebelum 30 hari, ulangi komitmen anda dan mulai dari hari pertama lagi.

http://motivator-spirit-077.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar